Sabtu, 19 April 2014

Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Berakal di Luar Planet Bumi

Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Pertamakali dibukukan di jaman Khalifah Abu Bakr, lalu pembukuannya disempurnakan di jaman Khalifah Umar bin Khathab. Sedangkan di jaman Khalifah Utsman mulai ditetapkan bentuk hurufnya serta diperbanyak sehingga dikenal istilah Rosam Utsmani. Ilmu tata bahasa al-Qur’an (nahwu dan sharaf) mulai diperkenalkan di jaman khalifah Ali bin Abi Thalib.

Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari (QS 13:15).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi. Lalu siapakah yang dimaksud “Man” di dalam ayat ini?
1. Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”.
2. Ciri-ciri “Man” yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah:
a) Sujud dengan taat kepada Allah;
b) Sujud dengan terpaksa kepada Allah; dan
c) Memiliki bayang-bayang.

Ayat tersebut berbunyi: Walillahi yasjudu Man fi ssamaawaati wal ardhi, jika diterjemahkan menjadi: Dan kepada Allah “Man” di langit dan di Bumi bersujud/beribadah. Itu bunyi paraghraf pertama dari ayat tersebut. Paraghraf ini menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi yang bersujud/beribadah kepada Allah. Lalu dilanjutkan dengan kalimat: Thou’an wa karhan wa dzilaluhum…., jika diterjemahkan menjadi: Taat, dan terpaksa, dan bayang-bayang mereka…… Paraghraf ini menjelaskan cirri-ciri “Man” yang dimaksud pada paraghraf pertama. Bahwa sujud/ibadahnya si “Man” yang dimaksud di atas kadang kala taat, kadang terpaksa, dan mereka memiliki bayang-bayang.
3. Perlu diketahui lagi bahwa kata As-samaawaati pada ayat tersebut berbentuk jamak. Sehingga menjadi petunjuk bahwa “Man” yang berada di luar planet Bumi akan tersebar di banyak planet lain.
3. Jika melihat ciri-ciri tersebut diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang.
4. Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang.
5. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang.
6. Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia. Yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.
Disamping “Man”, di luar planet Bumi pun Allah swt pun menciptakan “Maa” dari kelompok binatang melata. Sebagaimana firman Allah swt di dalam surat An-Nahl (16) ayat 49.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud “Maa” yang melata yang ada dilangit dan “Maa” yang melata yang ada di Bumi. Dan para Malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS 16:49).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Maa” dan “Malaikat” di langit dan di Bumi yang selalu sujud kepada Allah serta tidak sombong. Pada ayat ini tidak ada istilah terpaksa, sebagai bukti bahwa Malaikat dan “Maa” selalu sujud dengan taat kepada Allah swt.
Mengakhiri pembahasan tentang makhluk di luar Bumi maka silahkan simak firman Allah swt di dalam surat Asy-Syura (42) ayat 29.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah menciptakan langit dan Bumi dan “Maa” yang melata yang Ia sebarkan pada keduanya. DAN IA MAHA KUASA UNTUK MENGUMPULKAN (MEMPERTEMUKAN) SEMUANYA (MAKHLUK LANGIT DAN BUMI) APABILA IA BERKEHENDAK (QS 42:29).
Ayat tersebut menjadi petunjuk adanya kemungkinan pertemuan (interaksi) antara manusia yang ada di langit dengan manusia yang ada di Bumi bahkan kemungkinan saling berjodoh, tentunya jika Allah swt sudah berkehendak. Wallahu a’lam bishowab.
Oleh: Bpk. Yudi N. Ihsan

Sumber : http://misteridunia.wordpress.com/2012/05/13/petunjuk-al-quran-tentang-makhluk-berakal-di-luar-planet-bumi/#more-1536

Kisah Unik Kopi, Dulu Diharamkan

Mungkin Anda membaca tulisan ini sambil menyeruput secangkir kopi, menikmati aromanya yang menyengat, menggugah rasa segar datang lagi...kemudian terkejut (atau malah tertawa)    saat mengetahui kopi di masa lalu adalah barang ilegal, tak beda dengan ganja.

Ketakutan pada kopi sempat terjadi di kalangan agama, hingga pemerintah di beberapa negara. Beginilah kisahnya.
 
Menurut folklor, kopi pertama kali ditemukan seorang penggembala di daerah Abyssinia -  sekarang Etiopia.  Penggembala bernama Kaldi melihat kambing-kambingnya kegirangan setelah memakan buah menyerupai beri merah yang belum pernah dia lihat. Dia pun mencicipinya dan merasakan efek rasa segar. Ketika dia memberi tahu orang-orang, popularitas buah ini segera meroket di daerah tersebut.

Rupanya saat para agamawan mendengar hal tersebut, mereka curiga dengan efek buah tersebut. Apakah ini termasuk khamar yang memabukkan? Pengaruh pada tubuh karena kopi pun dianggap sebagai “pekerjaan setan”.

Tak diketahui berapa lama kondisi ini berlangsung, hingga akhirnya  setelah tahu buah itu bisa membantu mereka begadang untuk melakukan ibadah, buah yang di kemudian hari dikenal sebagai kopi ini legal dikonsumsi.

Soal fatwa haram juga kemudian berlaku di kalangan agama Kristen. Sekitar tahun 1600, Sekelompok pemuka gereja mendatangi Paus Clement VIII untuk memintanya memfatwa haram kopi, menggambarkan betapa asingnya mereka terhadap kopi.

Sir George Sandys, penyair asal Inggris pernah menulis hal ini dalam catatannya di tahun 1610. Sandys menggambarkan orang-orang Turki bisa ngobrol hampir sepanjang hari sambil menyeruput minuman yang digambarkan sebagai “sehitam jelaga, dan rasanya tak biasa”. Dituliskan pula, “sebagaimana mereka (orang-orang Turki) bilang, membuat plong pencernaan dan menyegarkan tubuh.”


Dari Eropa lalu luas mendunia
Baru pada 1615 orang-orang Eropa secara formal berkenalan dengan kopi. Saat itu para pedagang dari Venezia, Italia, membawa pulang kopi dari daerah Levant, yang kini dikenal sebagai area Timur Tengah, meliputi Israel, Yordania, Libanon, dan Syiria.

Setahun kemudian, sebagaimana ditulis pemilik situs gallacoffee.co.uk, James Grierson, dalam artikel “History of Coffee: Part III - Colonisation of Coffee”, giliran orang Belanda yang membawa kopi dari daerah Adan, Yaman, lalu membudidayakannya, dari Ceylon (sekarang Sri Lanka) hingga ke Nusantara. Belanda akhirnya memetik hasil. Mereka memonopoli industri kopi dunia, bahkan bisa menentukan harga.
Puncaknya, pada 1700-an, kopi produksi Jawa bersaing dengan kopi asal Mocha,Yaman, sebagai produk kopi paling populer di dunia.


 
Prancis, Jerman, Inggris ketakutan
Awalnya orang-orang Eropa memperlakukan kopi sebagai bahan medis yang memberikan efek positif buat tubuh. Harganya mahal. Umumnya dikonsumsi masyarakat kelas atas.

Pada 1650-an, ketika penjaja minuman lemon di Italia mengikutsertakan kopi sebagai barang jualannya, sementara kedai-kedai kopi di Inggris bermunculan, minuman ini mulai menemukan dimensi sosialnya; dikonsumsi sembari berbincang-bincang.

 
Saat kopi mulai menyebar ke negara-negara besar Eropa, cerita lama berulang kembali. Muncul pihak-pihak yang menentangnya. Menurut Linda Civitello dalam Cuisine and Culture: A History of Food and People, pada 1679, dokter-dokter dari Prancis membuat catatan buruk tentang kopi. Dikatakannya, “...dengan penuh kengerian bahwa kopi membuat orang tak lagi doyan wine.” Serangan ini disusul oleh seorang dokter muda yang menganggap kopi bisa mengakibatkan keletihan, menimbulkan hal-hal buruk pada otak manusia, menggerogoti fungsi tubuh, serta biang keladi impotensi.

Pihak yang membela pun segera bersuara. Seorang dokter, juga asal Prancis, Philippe Sylvestre Dufour, menerbitkan buku yang menilai positif minuman eksotik ini. Lalu pada 1696, seorang dokter Prancis juga mengatakan kopi baik untuk tubuh dan menyegarkan kulit.

Bagaimanapun, kopi telah merasuk ke berbagai kalangan dan  menemukan dimensi sosialnya. Menurut Linda Civitello, di masa tersebut untuk kali pertama orang (Eropa) memiliki alasan untuk berkumpul di ruang publik tanpa melibatkan alkohol. Kegiatan ini pun berkembang menjadi rutinitas sosial yang bersifat politis.

Sebagaimana ditulis situs The Economist pada 7 Juli 2011, “Back to the coffee house”, pada era tersebut konsep media massa belum lagi dikenal. Berita tersebar dari mulut-ke mulut di kedai-kedai kopi, melalui proses dialogis.

Para penguasa yang deg-degan, karena khawatir hal-hal politik dibincangkan orang di kedai-kedai kopi, mulai ambil kuda-kuda. Kekhawatiran itu tak berlebihan.

Sejarawan Prancis, Michelet, dikutip Mark Pendergrast dalam Uncommon Grounds: The History of Coffee and How it Transformed Our World, menggambarkan penemuan kopi sebagai revolusi yang menguntungkan dan mampu memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru, bahkan memodifikasi temperamen manusia. Ide-ide yang beredar dalam diskusi di kedai-kedai kopi pada akhirnya terakumulasi dalam peristiwa Revolusi Prancis.

Di Jerman, popularitas kopi mengganggu penguasanya, Frederick the Great. Pada 1777, dia mengeluarkan manifesto yang mendukung minuman tradisional Jerman, bir: “Menjijikkan melihat meningkatnya kuantitas kopi yang dikonsumsi rakyatku, dan implikasinya, jumlah uang yang keluar dari negara kita. Rakyatku harus minum bir. Sejak nenek moyang, kemuliaan kita dibesarkan oleh bir.”

Hal serupa sempat terjadi di Prancis ketika kopi mulai menyaingi wine. Sementara di Inggris, King George II memusuhi kopi lantaran orang-orang yang berkumpul di kedai-kedai kopi kerap mengolok-olok dirinya.

 
www.npr.org
Namun tak ada perlawanan paling keras terhadap eksistensi kedai kopi di London ketimbang Women’s Petition tahun 1674, yang memrotes terbuangnya waktu para lelaki di kedai kopi, serta tak memungkinkannya perempuan berkunjung ke kedai kopi, sebagaimana di Prancis.

Lalu, pada 29 Desember 1675 Raja Inggris Charles II mengeluarkan pernyataan tentang Pelarangan Kedai Kopi, dengan alasan membuat orang mengabaikan tanggungjawab sosial serta mengganggu stabilitas kerajaan. Suara-suara protes pun bermunculan di London. Klimaksnya, dua hari sebelum aturan itu berlaku, raja mengundurkan diri.



Kisah unik dari Austria
Lain lagi cerita dari Wina, Austria.  Pada bulan Juli 1683, pasukan Turki yang dipukul mundur meninggalkan beragam barang, termasuk lima ratus karung besar berisi kacang aneh, yang dianggap para tentara sebagai makanan unta. Karena ternyata unta-unta tak doyan, mereka lemparkanratusan karung tersebut ke api. Kolschitzky, seorang tentara yang pernah tinggal di Jazira Arab, terbangun oleh aroma kopi terbakar tersebut.
 
Tempat ngopi di Wina / cooltownstudios.com

“Demi Maria Yang Suci!” teriak Kolschitzky. “Yang kalian bakar itu kopi! Kalau kalian tak tahu gunanya, berikan padaku.” Maka dengan bekal tersebut ia membuka kedai kopi yang termasuk generasi awal di Wina. Beberapa dekade kemudian, kopi mewarnai kehidupan intelektual di kota tersebut.

Sekarang, kopi sudah jadi minuman favorit di seluruh dunia. Bagi Anda penggila kopi, berbahagialah karena minuman 'hitam seperti jelaga' di cangkir Anda kini bisa dinikmati sepuas hati, tanpa takut dicaci, apalagi masuk bui. Salam kopi!




Sumber : http://www.apakabardunia.com/2014/03/kisah-unik-kopi-dulu-diharamkan.html

Persamaan Orang Gila dan Jenius

Tahukah kamu, antara Gila dan Jenius sangat tipis batasnya? Setidaknya demikian hasil kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute.

Temuan yang dimuat dalam laman jurnal ilmiah The Local menyebut  bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia.

 
"Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama Dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat Kreatif, sama dengan dopamine penderita Scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius adalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam menyaring informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.

 
Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya.

"Berpikir di luar kotak (out of the box), bisa terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen seperti dikutip The Local. Mungkin itu juga sebabnya orang yang mempunyai pemikiran hebat, bahkan penemuan hebat kadang dikatakan Gila. Gila karena pemikirannya yang begitu hebat dan penemuannya yang dapat merubah dunia.

Sumber : http://www.apakabardunia.com/2014/03/persamaan-orang-gila-dan-jenius.html

Ini Alasan Cacing Tanah Keluar Liang Setelah Hujan

Setelah hujan reda, kita lebih mudah melihat cacing tanah keluar dari lubangnya. Mitosnya sih jika tetap bersembunyi di lubang mereka akan tenggelam. Tentu saja hal ini tidak benar. Cacing bernapas melalui pertukaran gas yang terjadi di kulit.

Selama air memiliki oksigen terlarut yang cukup, cacing bisa hidup selama beberapa hari di dalam air. Cara bernapas cacing ini pula yang menjelaskan mengapa mereka keluar lubang setelah hujan.
Kulit cacing dilapisi lendir untuk memfasilitasi pertukaran gas. Konsekuensinya, kulit cacing harus selalu lembab.

Kondisi di atas tanah umumnya panas dan kering yang akan membuat kulit cacing kehilangan kelembaban dan membuatnya tidak bisa bernapas.

Setelah hujan, permukaan tanah menjadi lembab. Hal ini menguntungkan cacing sehingga mereka tertarik untuk muncul ke permukaan. Saat berada di atas tanah cacing juga sering ditemukan dalam kelompok kecil.
Cacing tanah juga lebih memilih untuk kawin di atas tanah. Cacing keluar setelah hujan dalam harapan menemukan pasangan. Cacing termasuk hermafrodit, namun tetap memerlukan cacing lain agar terjadi pertukaran sperma yang digunakan untuk membuahi telur.

Selain setelah hujan, cacing tanah juga keluar pada malam hari. Pada malam hari, udara jauh lebih dingin, dan lingkungan sering lembab, sehingga ramah terhadap cacing tanah.

Sumber ; http://www.apakabardunia.com/2013/11/ini-alasan-cacing-tanah-keluar-liang.html

Tahukah Kamu (Huruf “L” dan “R”)

Tahukah Kamu tidak ada huruf “L” dalam pelafalan Bahasa Jepang, Bahasa Jepang mengganti pelafalan menjadi “R” untuk kata-kata serapan yang mengandung huruf “L”, sebaliknya tidak ada huruf “R” dalam pelafalan Bahasa Cina, Bahasa Cina sebaliknya mengganti pelafalan menjadi “L” untuk kata-kata serapan yang mengandung huruf “R”.

lesen L 

Sumber : http://uniknya.com/2014/02/tahukah-kamu-huruf-l-dan-r/

"Logika" dan "Takdir"


Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama "Logika" dan yang satunya lagi bernama "Takdir". Keduanya naik mobil dalam sebuah
perjalanan yang panjang…
Di tengah perjalan mobil mereka kehabisan bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sebelum datang waktu malam.
Keduanya berusaha menemukan tempat
beristirahat, setelah itu baru melanjutkan lagi perjalanan. Si Logika memutuskan untuk tidur di bawah sebatang pohon. Sedangkan
si Takdir memilih tidur di tengah jalan.
Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila! Kamu menjatuhkan dirimu kepada kematian. Boleh jadi ketika kamu tidur ada mobil yang
lewat dan melindas tubuhmu. Takdir menjawab: Saya tidak akan tidur kecuali di tengah jalan ini. Boleh jadi ada mobil yang datang
lalu ia melihatku dan mengajakku bersamanya.
Akhirnya Logika betul-betul tidur di bawah pohon dan Takdir tidur di tengah jalan.
Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur lewat sebuah mobil besar dalam kecepatan tinggi. Tatkala ia melihat seseorang tidur
di tengah jalan, ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi sayang ia tidak bisa.
Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu berbelok ke arah pohon dan langsung menabrak Logika, dan selamatlah si Takdir. Inilah
kenyataan hidup, Takdir memainkan peranannya di tengah-tengah manusia. Kadang-kadang sekalipun ia bertentangan dengan
Logika.
Maka boleh jadi terjadinya delay dalam penerbangan ada keselamatan di balik itu.
Boleh jadi tertunda kita mendapatkan hak kita krn ada hak orang lain yang selama ini kita abaikan dan kita tidak memperdulikan.
Boleh jadi kita terlambat menikah ada keberkahan di balik itu.
Boleh jadi kita belum dikaruniai anak ada kebaikan di balik itu.
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita ada hikmah besar di balik itu.
Tertundanya pertolongan dan kemenangan pasti ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.
"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik bagimu."
Oleh karena itu, optimislah selalu.....dan tetap semangat dalam menjalani hidup ini
Salam Diamond
Stefanus Sandy SE, MM
Diamond Director of Jeunesse Global.
Building a Better Future Together


Sumber : https://www.facebook.com/pages/TAHUKAH-KAMU/145980048817830

Lupakan



       Malam ini aku tertarik dalam dekap dingin malam
Kadang sejenak ku lihat ke luar jendela kaca
Hanya ada tetesan embun rintik hujan yang telah reda
Terdiam sejenak dalam kalbu haru biru karena memikirkanya
mengenang nya, hanya bisa mengenang
karena sekarang aku mulai kan melupakan
indah senyum tawa canda mu
ku lupakan walau terkadang masih ada bayang melintas


 

Menghapus cinta



Sulit untuk bisa mengungkapkan
Berharap cintamu bisa menerimaku
Ku berdo’a selalu untuk dirimu yang kurindu
Yang tlah lama tak terlihat dimataku

Tersisakan sebuah kata indah di mulutku
cinta yang terdalam menghiasi
Pikiranku selalu melayang bermimpi
Ingin merasakan indahnya cintamu

Bila memang ini takdir cintaku
Tak bisa mendampingi mu walau
Hanya sekejap saja tak bisa merasakan
Cinta darimu dan tak bisa menjadi seperti
Orang yang kau cintai
Memang diriku tak sempurna
Akan ku hapus cintaku untukmu
Dengan sakit hati yang selalu kau beri

Kamis, 17 April 2014

10 Rahasia yang Gak Boleh Diumbar




Semua orang pasti memiliki rahasia. Ada yang bilang, hidup tanpa rahasia rasanya flat dan gak berarti. Di dalam rahasia terdapat privasi dan konsekuensi yang besar, kadang kamu harus menjaga rahasia untuk menjamin keamanan dan membahagiakan orang lain.

Apa kamu siap merasa malu akibat lidah yang tergelincir, atau tidak lagi mendapatkan kepercayaan, bahkan tidak diterima secara sosial akibat rahasia yang terbeber dari mulut kamu? Ini dia 10 Rahasia yang jangan diumbar:

Gaya Hidup

Setiap orang memiliki pilihan gaya hidupnya sendiri. Apa yang membuatnya nyaman, itu yang akan dipilihnya. Selama tidak mengusik orang lain, kamu bisa tetap menjalankannya. Jika gaya hidupmu ternyata mengganggu, sebaiknya simpan rapat-rapat dari orang lain dan jadikan pilihan itu rahasia yang gak perlu diumbar.

Ketidakmampuan

Jujur memang perlu, tapi mengumbar ketidakmampuan kadang hanya akan berujung pada olok-olok yang akhirnya menyakitkan hati. Mungkin kamu bisa berbohong dengan tersenyum bahwa olokan itu bukan hal yang berarti, tapi apa hatimu merasa begitu?

Buku Harian

Menulis buku harian atau coretan asal berisi curhat pribadi, wajib disimpan rapat dan rapih kalau kamu ingin segalanya berjalan normal. Isinya yang kadang bahkan kamu anggap tidak penting, bisa jadi pengetahuan orang lain tentang kamu. Entah lebih baik, atau buruk.

Rasa Takut

Rasa takut merupakan hal alami dan tidak perlu diumbar. Semua orang memiliki rasa takut dan pada dasarnya berusaha untuk menghadapinya. Biar orang lain tahu sendiri seandainya kamu punya rasa takut berlebih, tanpa menjadi alasan mereka akan menertawakan atau sampai berbalik menakut-nakuti kamu.

Kekayaan

Kekayaan sebaiknya digunakan untuk membangun reputasi, bukan untuk diketahui atau diumbar pada orang lain. Tidak perlu juga membual atau terlalu merendah. Apa yang orang lain lihat tentang kamu itu yang akan jadi pandangan mereka. Hiduplah dengan nyaman dan apa adanya. Toh kekayaan bukan segalanya, dan di sisi lain, justru bisa memanipulasi banyak hal dan membuat kamu tidak nyaman.

Kejadian Memalukan

Di satu sisi, kejadian memalukan dan kebodohan sederhana yang diceritakan bisa sekedar jadi banyolan yang mampu menghangatkan suasana ketika kamu berkumpul bersama teman-teman. Tapi, lebih dari itu, keadaan yang membuat kamu sempat trauma agak lama sebaiknya jangan diumbar. Bukan malah menjadi lucu, bahkan teman-teman kamu akan mengubah persepsinya tentang kamu!

Identitas di Internet

Kamu sudah sering mendengar modus kejahatan lewat internet yang banyak menimpa orang. Kebanyakan modus itu datangnya dari kecerobohan kamu yang terlalu percaya ketika membeberkan identitas untuk keperluan ini itu di internet. Bahkan ketika sudah merasa dekat dengan seseorang lewat media social, kamu harus tetap merahasiakan informasi pribadi kamu dengan hati-hati!

Kejelekan Orang Lain

Kejelekan orang lain gak perlu diumbar. Apalagi jika orang lain itu teman kita, sekalipun dia memang menyebalkan. Kamu juga gak perlu membicarakannya dengan teman dekat kamu yang lain atau keluarga. Biar orang lain tahu kejelekan orang lain sendiri, bukan dari mulut kamu. Simpan baik-baik kejelekannya dan rahasia buruk apapun yang kamu tahu tentang dia. Kamu juga mau dihargai dengan cara seperti ini kan?

Jatuh Cinta

Masalah jatuh cinta kadang perlu disimpan dulu sampai segalanya pasti. Biar banyak orang bertanya dan memprediksi apa yang terjadi, dan baru dibuka setelah kamu benar dekat atau menjalin hubungan. Apalagi untuk hubungan yang jelas tidak akan disetujui, ada baiknya jatuh cinta tetap jadi rahasia yang rapih dan baru dikatakan setelah benar-benar tepat, penuh persiapan, dan terencana.

Password atau PIN

Membeber rahasia yang satu ini punya konsekuensi yang besar loh. Kamu harus siap privasi dan hak kamu terganggu. Untuk beberapa alasan, misalnya untuk meyakinkan hati sang pacar bahwa tidak ada orang lain selain dia, memberitahu pin memang cara yang baik. Asal kamu konsekuen dengan cara kamu dan bukan menjadikan ini sebagai ajang pemanas hubungan.

Rindu Teman




Teman ingat kah engkau
Saat kita di sini selalu berbagi
Selalu tertawa menangis bersama
Menjalani kehidupan bersama

Melewati rintangan msalah bersama
Memang indah saat itu
Kapankah ada waktuseperti ini lagi
Ku sangat rindukan kalian teman

Aku rindu saat kita bersama
Kapan kita bisa bersama lagi
Sudah lama kita tak bertemu
Tak pernah ada sahabat sejati seperti kalian

Aku hnya ingin kalian selalu ada
Sahabat adalah teman selamanya
Bukan teman yg hnya sementara
Itu lah indahnya sahabat